Salah satu tujuan adanya Pendidikan adalah untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Selain itu, peserta didik diharuskan mampu menumbuhkan jiwa patriotic,
memiliki rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan dan kesetiakawanan
sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka di suatu sekolah perlu
melakukan kegiatan mengatur urusan kesiswaan. Memang apa yang harus dilakukan
oleh kesiswaan? Seperti kita ketahui bersama bahwa keberhasilan
satuan pendidikan sangat tergantung kepada manajemen komponen-komponen
pendukung pelaksanaan kegiatan seperti, kurikulum, kesiswaan, pembiayaan,
tenaga pelaksana, Humas dan sarana prasarana.
Komponen-komponen tersebut merupakan satu kesatuan dalam
upaya pencapaian tujuan suatu satuan pendidikan, maksudnya satu komponen akan
memberikan dukungan bagi komponen-komponen lainnya, sehingga dapat memberikan
kontribusi yang positif terhadap pencapaian tujuan satuan pendidikan tersebut.
Urusan kesiswaan sangat dibutuhkan di sebuah satuan pendidikan, karena
merupakan subyek sekaligus sebagai obyek dalam proses transfer ilmu pengetahuan
dan ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan. Oleh karenaya, keberadaan urusan
kesiswaan tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan suatu lembaga, melainkan harus
dikelola dengan sebaik-baiknya sehingga siswa dapat tumbuh dan berkembang
sesuai dengan potensi dirinya, kecerdasannya serta sosial emosionalnya.
Sebagai contoh seorang
siswa ingin sukses dan berprestasi dalam hal nilai akademik, disisi lain ia
juga ingin bersosialisasi dengan teman-temannya, bahkan ada juga yang ingin
sukses dalam bidang non akademik, seperti olahraga, kesenian maupun yang
lainnya. Oleh karena itu, urusan kesiswaanlah yang harus melayani dan dapat
mengkoordinir segala kegiatan siswa di suatu sekolah baik itu berupa kegiatan
di sekolah maupun kegiatan yang dilaksanakan di luar sekolah, bahkan boleh
dikatakan mulai dari siswa mendaftarkan diri sampai siswa tersebut
menyelesaikan keseluruhan studinya.
Selain
itu manajemen kesiswaan mempunyai fungsi sebagai wahana bagi peserta didik
untuk dapat mengembangkan dirinya seoptimal mungkin, baik yang berkenaan dengan
bidang sosial, aspirasi dan segi potensi. Untuk mencapai tujuan dan fungsi
manajemen kesiswaan itu tercapai maka yang perlu diperhatikan adanya beberapa
prinsi manajemen kesiswaan. Menurut Sukarti Nasihin dalam Manajemen Pendidikan
TIM UPI bahwa prinsip-prinsip manajemen kesiswaan adalah sebagai berikut :
1.
Penyelenggara harus mengacu pada peraturan yang
berlaku pada saat program dilaksanakan
2.
Sebagai bagian keseluruhan manajemen sekolah
3.
Mengemban misi pendidikan dalam rangka mendidik
peserta didik.
4.
Sebagai upaya untuk mempersatukan dan pengaturan
peserta didik
5.
Mendorong dan memacu kemandirian peserta didik
dalam segala hal
Maka
dari itu, manajemen kesiswaan yang baik akan memberikan citra baik terhadap satuan
Pendidikan, baik dari segi sikap, spiritual dan perilaku yang nantinya akan
membawa baik satuan Pendidikan kea rah yang lebih positif.
Adapun tugas dan fungsi waka
kesiswaan adalah sebagai berikut :
1. Menyusun program
pembinaan kesiswaan (OSIS), meliputi: Kepramukaan, PMR, KIR, UKS, PKS,
Paskibraka, pesantren kilat
2. Melaksanakan bimbingan,
pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS dalam rangka
3. menegakkan disiplin dan
tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS
4. Membina pengurus OSIS
dalam berorganisasi
5. Menyusun jadwal dan
pembinaan serta secara berkala dan insidental
6. Membina dan melaksanakan
koordinasi 9 K
7. Melaksanakan pemilihan
calon siswa berprestasi dan penerima bea siswa
8. Mengadakan pemilihan
siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
9. Mengatur mutasi siswa
10. Menyusun dan membuat
kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru dan pelaksanaan MOS
11. Menyusun dan membuat
jadwal kegiatan akhir tahun sekolah
12. Menyelenggarakan cerdas
cermat dan olah raga prestasi
13. Membuat laporan kegiatan
kesiswaan secara berkala.